Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan proses lelang investasi proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda akan dilakukan, meskipun lahan yang telah dibebaskan sudah mencapai 80%.
Dia mengungungkapkan alasan BPJT belum dapat membuka lelang karena masih mengevaluasi dukungan dari pemerintah.
"Belum bisa dipastikan [waktu lelang, karena sedang dihitung teknisnya, berapa investasi dan dukungan pemerintah, dan berapa kilo yang akan dibangun," kata Gani ketika dihubungi, Rabu (16/7/2014).
Namun, dia berjanji akan segera membuka lelang investasi setelah mendapat kepastian dari pemerintah.
Hal itu dilakukan demi percepatan pembangunan infrastruktur terutama jalan di kawasan luar Pulau Jawa.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto mengatakan proses lelang investasi jalan tol Balikpapan-Samarinda sudah dapat dilakukan, karena proses pembebasan lahan telah mencapai 80%, yang artinya konstruksi fisik jalan tol sudah dapat dilakukan.
Dia mengatakan proyek sempat terhenti karena terkendala pembebasan tanah yang melintasi kawasan hutan lindung.
Proyek ini akan segera dilanjutkan kembali setelah Menteri Kehutatan memberikan izin pembangunan proyek.
"Waktu itu belum ada persetujuan jadi amdal berhenti, tetapi dengan adanya persetujuan dari Menteri Kehutanan, maka amdal bisa dilanjutkan lagi," kata Djoko ketika dijumpai di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum.
Dalam kesempatan tersebut, Djoko juga mengungkapkan pemerintah telah menyediakan tambahan anggaran untuk pembangunan Rp2,5 triliun.
Anggara tersebut terdiri dari Rp1 triliun dana APBD Kaltim dan Rp1,5 triliun dari APBN, sedangkan sisa biaya investasi akan ditanggung investor pemenang lelang.