Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda sudah dapat dilelangkan kepada investor.
Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto mengatakan proses lelang investasi sudah dapat dilakukan, karena proses pembebasan lahan telah mencapai 80%, yang artinya konstruksi fisik jalan tol sudah dapat dilakukan.
Dia mengatakan sebelumnya proyek tol ini sempat terhenti karena terkendala pembebasan tanah yang melintasi kawasan hutan lindung. Sehingga, Pemda harus menunggu dikeluarkannya surat izin dari Kementerian Kehutanan.
"Waktu itu belum ada persetujuan jadi amdal berhenti, tetapi dengan adanya persetujuan dari Menteri Kehutanan, maka amdal bisa dilanjutkan lagi," kata Djoko ketika dijumpai di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Dalam kesempatan tersebut, Djoko juga mengungkapkan pemerintah telah menyediakan tambahan anggaran untuk pembangunan Rp2,5 triliun yang terdiri dari Rp1 triliun dari APBD Kaltim dan Rp1,5 triliun dari APBN.
Sisa biaya investasi akan ditanggung investor yang memenangkan lelang.
"Porsi dana yang siap bergerak dari pemerintah daerah, dan ditargetkan sebelum Oktober pembangunan dapat dilanjutkan," ujarnya.
Pemda Kaltim sebenarnya telah mengucurkan anggaran Rp2 triliun untuk land clearing.
Djoko mengatakan dengan penambahan anggaran ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik proyek bagi swasta dan dapat meningkatkan Internal Rate Of Return (IRR) atau pengembalian investasi jalan tol yang direncanakan terhubung menjadi Trans Kalimantan ini.
