Bisnis.com, JAKARTA - Proyek jalan tol Pejagan-Pemalang dipastikan akan segera memasuki tahap groundbreaking, setelah pemerintah merestui akusisi kepemilikan PT Waskita Karya Tbk di tol Pejagan-Pemalang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali mengatakan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto telah memberikan persetujuan terkait pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang pada Senin (14/7/2014).
Dia mengatakan dengan adanya persetujuan menteri, maka groundbreaking ditargetkan dapat dilakukan pada akhir Juli 2014.
"Minggu depan diperkirakan sudah bisa groundbreaking, secara prinsip sudah siap dan sudah diijinkan, tinggal menunggu kesediaan menteri saja," kata Gani ketika dijumpai di Gedung Kementerian PU, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Menurutnya, proses konstruksi jalan tol Pejagan-Pemalang yang terdiri dari 4 seksi ini akan dilakukan secara bertahap dan diprediksi dapat beroperasi pada 2015.
Dia menjelaskan, pada tahap awal, Waskita akan melaksanakan pembangunan jalan tol yang meliputi Seksi I ruas Pejagan-Brebes 14,2 km dan Seksi II ruas Brebes Barat dan Brebes Timur 6 km.
Sebelumnya, PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR) selaku anak perusahaan PT MNC Infrastruktur sekaligus pemegang konsensi proyek jalan tol Pejagan-Pemalang telah mengalihkan pembangunan proyek kepada PT Waskita Karya selaku kontraktor.
Proyek tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km ini menelan biaya investasi sebesar Rp5,5 triliun dengan biaya konstruksi Rp3,2 triliun.
Pembangunan jalan tol terbagi dalam empat seksi, yaitu Seksi I Pejagan-Brebes Barat 14,2 km, seksi II Brebes Barat-Brebes Timur 6 km, seksi III Brebes Timur-Tegal Timur 10,4 km, Tegal Timur-Tegal Barat 26,9 km.