Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES 2014: Presiden Terpilih Diminta Berani Cabut Subsidi BBM

Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung dalam Pilpres 9 Juli 2014 diminta bersikap tegas terhadap kebijakan subsidi BBM yang menggerus APBN sehingga menghambat pembangunan infrastruktur.

Bisnis.com, JAKARTA— Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung dalam Pilpres 9 Juli 2014, diminta bersikap tegas terhadap kebijakan subsidi BBM yang menggerus APBN sehingga menghambat pembangunan infrastruktur.

Ekonom The Indonesia Economic Intelligence Sunarsip mengatakan sejak reformasi porsi anggaran untuk pembangunan infrastruktur kecil sekali, hanya 2% dari PDB (produk domestik bruto). Padahal, Indonesia membutuhkan infrastruktur yang kuat untuk menopang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Mindset politik yang berkembang adalah consumer domain, sekaranglah saatnya berubah untuk berperspektif infrastructure domain,” katanya kepada Bisnis, Senin (19/5/2014).

Menurutnya, pemerintahan mendatang harus berani mengambil kebijakan strategis, walaupun bertentangan dengan keinginan banyak orang, yakni dengan mengurangi biaya konsumsi dan mengalihkannya untuk pembangunan infrastruktur. “Kalau mau maju, subsidi BBM itu harus diakhiri, dan alihkan ke investasi infrastruktur,” tegasnya.

Dua calon presiden yang akan bersaing di Pilpres 2014, baik Joko Widodo dan Prabowo Subianto dinilai belum mengemukan platform yang jelas soal pandangan ekonomi dan kebijakan subsidi BBM. “Ya, kita tunggulah apa rencana mereka ke depan,” ujar Sunarsip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper