Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan merevisi target pertumbuhan 2014 dari 6% menjadi 5,5%. Perubahan tersebut akan dituangkan dalam RAPBN-P 2014 yang rencananya diajukan ke DPR pada 20 Mei 2014.
Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan perubahan target pertumbuhan ekonomi tidak akan mendongkrak defisit APBN 2014 melebihi 2,5% PDB.
Pemerintah, paparnya, akan menjaga sisi pendapatan dalam APBN 2014 dengan menggenjot penerimaan pajak dan mencari penambahan pembiayaan melalui penerbitan Surat Berharga Negara.
“Misalkan ada beberapa inisiatif PPn dan e-faktur, kemudian tadi itu dari sisi belanja ada pengetatan terpaksa, untuk penambahan pembiayaan selain optimalisasi ada penambahan SBN,” kata Armida, Selasa (13/5/2014).