Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK: Data Produksi Minerba Berbeda-beda

Direktur Jenderal (Dirjen Pajak) Fuad Rahmany berjanji akan menertibkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) bagi pelaku usaha yang tidak menaati aturan perpajakan, menyusul kajian KPK yang menemukan adanya perbedaan data produksi dan pendapatan negara.
Kapasitas Ditjen Pajak yang belum memadai. /Ilustrasi
Kapasitas Ditjen Pajak yang belum memadai. /Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen Pajak) Fuad Rahmany berjanji akan menertibkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) bagi pelaku usaha yang tidak menaati aturan perpajakan, menyusul kajian KPK yang menemukan adanya perbedaan data produksi dan pendapatan negara.

Perbedaan data produksi, misalnya data pada Ditjen Pajak menunjukkan pada 2012 mencapai US$228 juta, tetapi data World Coal Association (WCA) mencapai US$443 juta, sedangkan data US Energy Information Administration (EIA) senilai US$452 juta.

"Kami tidak tahu perbedaan dari mana, siapa wajib pajak ini, Dirjen Pajak kesulitan karena meski kami dapat tembusan izin pertambangan tetapi begitu datang ke lokasi ternyata tidak cocok dengan alamatnya, jadi informasinya sendiri tidak cocok. Tidak akurat di level teknis. Kami di Dirjen Pajak juga akan melakukan perbaikan IT (information technology) agar bisa online jadi saat pengusaha ngisi NPWP harus betul," kata Fuad dalam konferensi pers bersama dengan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja dan Bambang Widjojanto tentang kajian KPK di bidang pajak mineral dan batu bara (Minerba).

Fuad menyatakan permintaan maaf terkait dengan kapasitas Ditjen Pajak yang belum memadai. Dia berjanji akan bangun untuk sistem online agar sehingga bisa langsung dicek di pusat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper