Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha optimis produksi gula tahun ini akan menembus angka 2,92 juta ton atau surplus lebih dari 320.000 ton dari proyeksi konsumsi nasional sebanyak 2,60 juta ton.
Asosiasi Gula Indonesia (AGI) mencatat, hasil kompilasi Taksasi Maret 2014 yang baru saja diselenggarakan menyebutkan bahwa areal panen tebu seluas 472.792 ha dengan produktivitas 76,5 ton/ha, atau setara 26,18 juta ton tebu.
"Meskipun menghadapi tantangan berat yakni ketidakpastian harga dalam negeri dan iklim, produksi dari semua pabrik gula di Indonesia diprediksi naik," kata Senior Advisor AGI, Adig Suwandi.
Dia menuturkan, produktivitas tebu pada 2014 kemungkinan sedikit turun, namun rendemen diprediksi naik tajam dibandingkan pada 2013, yaitu mencapai 8,09%. Hal ini juga didukung oleh hablur atau produktivitas gula kristal sekitar 6,2 ton/ha.
Kalau misalnya ada koreksi realisasi sekitar 5%-10%, produksi gula nasional masih berada di angka 2,63 juta ton sampai 2,78 juta ton, yang berarti juga masih mencukupi kebutuhan nasional.
"Kami berharap Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memberikan informasi iklim yang diprediksi mengalami anomali dan perubahan sepanjang tahun ini," ujarnya.
