Bisnis.com, JAKARTA – Potensi kekuatan sumber daya, baik alam, budaya, maupun kreativitas yang dimiliki Indonesia saat ini banyak yang belum diimbangi dengan kemampuan memasarkan dan menciptakan brand yang bagus sehingga sulit bersaing di lingkup bisnis internasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan untuk dapat meningkatkan daya saing, para pelaku usaha sebetulnya tidak bisa hanya sebatas menghasilkan produk yang bagus saja, tetapi diperlukan kreatifitas marketing menciptakan brand yang menonjol sehingga memiliki nilai lebih.
“Kalau mau bersaing, kita harus dapat meningkatkan nilai tambah. Itu, tidak cukup dari produksinya saja, tetapi harus melalui kreativitas dan inovasi dalam hal memasarkan dan membangun brand. Apalagi sebentar lagi akan masuk Asean Economy Community,” ujarnya dalam peresmian Hari Marketing Indonesia (Hamari), Selasa, (1/4/2014) sembari menyingung persiapan industri nasional menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Kenyataan bahwa Indonesia membutuhkan orientasi dan strategi dalam hal marketing dan branding tersebut, mendasari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama beberapa asosiasi bisnis di Indonesia meresmikan Hari Marketing Indonesia yang jatuh pada 1 April.
Mari Elka berharap, Hamari ini dapat menjadi pendorong semangat brand asli Indonesia sejajar dengan merek asing lainnya, serta mampu eksis di dunia internasional. Namun, sambungnya, dalam pengembangan brand tersebut diperlukan pengembangan konsep glokalisasi.
“Kita perlu menonjolkan konten lokal karena sekaligus untuk meningkatkan brand dan reputasi negara, tetapi harus memenuhi standar global sehingga dapat bersaing tidak hanya di dalam negeri tetapi juga bisa go global,” tutur Mari.
Pada kesempatan yang sama, Handi Irawan, mewakili Board of Advisor Hamari menambahkan bahwa Hari Marketing Indonesia ini diharapkan dapat menjadi momen yang tepat untuk menunjukan segala kreativitas dan inovasi melalui program marketing yang kreatif.
“Kita perlu mendorong para marketer untuk lebih kreatif sehingga mampu mengkomunikasikan produknya melalui brand yang bagus sehingga yang dijual tidak hanya komoditas saja tetapi harus memiliki nilai lebih melalui marketing dan kreatifitas,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
