Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTU Pangkalan Susu Rampung, Krisis Listrik di Sumut Segera Teratasi

Pemerintah menargetkan masalah krisis pasokan listrik di Sumatra Utara segera teratasi dalam 6 bulan ke depan seiring dengan akan rampungnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan masalah krisis pasokan listrik di Sumatra Utara segera teratasi dalam 6 bulan ke depan seiring dengan akan rampungnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan pasokan listrik yang selama ini berkurang di wilayah itu disebabkan oleh kerusakan sejumlah pembangkit listrik.

“Krisis listrik di Sumatra Utara diharapkan dapat teratasi dalam 6 bulan ke depan, seiring dengan selesainya sebagian perbaikan dan pembangunan pembangkit baru,” katanya, Kamis (20/3/2014).

Meskipun belum akan beroperasi secara penuh, saat ini sebanyak lebih dari 100 MW listrik sudah dapat dipasok kembali untuk meminimalisasi krisis listrik di daerah itu.

“Pasokan listrik yang selama ini berkurang di wilayah itu akibat kerusakan sejumlah pembangkit, kini sudah berangsur meningkat kembali,” ujarnya.

Dia menjelaskan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Belawan dari satu menara memasok sebanyak 80 MW, sedangkan sebanyak 90 MW berasal dari pembangkit listrik milik PT Indonesia Aluminium (Persero) atau Inalum.

“Sejak kemarin, meskipun dalam kecil, Inalum sudah dapat mengalirkan listriknya ke masyarakat,” katanya.

Menurut Dahlan, perusahaan tersebut terus berupaya menggenjot pasokan listrik yang saat ini sedang dikerjakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper