Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Butuh 800 Pilot per Tahun

Dunia penerbangan Indonesia membutuhkan hingga sedikitnya 800 pilot per tahun.

Bisnis.com, Tangerang--Dunia penerbangan Indonesia membutuhkan hingga sedikitnya 800 pilot per tahun.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengatakan pada saat ini telah terdapat hingga sebanyak 22 sekolah penerbang di berbagai wilayah di Tanah Air.

"Kebutuhan pilot secara totalitas hingga 800 pilot per tahun," katanya, tulis Antara, Senin (17/3/2014).

Karena itu pihaknya berharap sekolah penerbangan itu mampu untuk memenuhi kebutuhan pilot di Indonesia apalagi mengingat pada 2015 diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Berdasarkan data Kemenhub, berbagai sekolah penerbangan di Indonesia hanya dapat menghasilkan sekitar 400 pilot per tahun atau hanya sekitar separuh dari kebutuhan yang sebenarnya diperlukan dunia penerbangan nasional.

Sejumlah maskapai seperti Lion Air juga bekerja sama dengan manufaktur pesawat terbesar asal Eropa, Airbus, guna mengembangkan program pelatihan penerbangan yang sesuai standar Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA).

"Kerja sama dengan Airbus dalam pelatihan penerbangan ini akan meningkatkan kemampuan pelatihan di Indonesia dan akan melengkapi kegiatan kami saat ini," kata Direktur Utama Lion Group Rusdi Kirana.

Menurut Rusdi Kirana, pelatihan penerbangan kerja sama Lion-Airbus itu akan menggunakan teknologi simulator penerbangan terbaru serta dibawakan oleh para instruktur berpengalaman dalam industri penerbangan.

Ia mengemukakan, keputusan kerja sama dengan Airbus untuk penyediaan jasa pelatihan penerbangan menunjukkan bahwa Lion Group berinvestasi secara besar-besaran dalam pelatihan, hingga sekitar 250 juta dolar AS.

Selain itu, ujar dia, kerja sama itu juga menunjukkan bahwa Lion terus menghadirkan rangkaian pelatihan berstandar internasional di Indonesia.

Sebelumnya, Airbus, mendirikan pusat pelatihan penerbangan gabungan di Singapura dengan menandatangani perjanjian kerja sama dengan maskapai penerbangan Singapore Airlines.

"Kami senang dapat bermitra dengan Singapore Airlines dalam kerja sama yang penting ini," kata Presiden dan CEO Airbus Fabrice Bregier dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (13/2).

Menurut Fabrice Bregier, fasilitas itu akan menawarkan layanan pelatihan pilot secara penuh untuk operator Airbus dari seluruh kawasan Asia-Pasifik dan merupakan langkah besar dalam perluasan jasa penerbangan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper