Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menpan RB Rekrut Sekolah Kedinasan jadi PNS

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berencana akan membuka lowongan pekerjaan bagi lulusan sekolah kedinasan menjadi Aparatur Sipil Negara.
Aparatur sipil negara berfoto bersama seusai mengikuti upacara peringatan HUT ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), di Monas, Jakarta, Rabu (29/11)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Aparatur sipil negara berfoto bersama seusai mengikuti upacara peringatan HUT ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), di Monas, Jakarta, Rabu (29/11)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, TANGERANG – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berencana akan membuka lowongan pekerjaan bagi lulusan sekolah kedinasan menjadi Aparatur Sipil Negara.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur mengatakan kementerian saat ini sedang melakukan perbaikan sistem dalam merekrut pegawai yang menjadi PNS terutama secara langsung baik dari sekolah negeri maupun swasta.

Menurutnya selama ini ada kekurangan dalam proses pencarian pegawai. Dengan sistem komputerisasi, diharapkan membuat tahapan seleksi PNS menjadi tidak mudah. “Sekarang proses seleksi dilakukan dengan sistem terbuka,” katanya, Sabtu (27/1/2018).

Kementerian saat ini juga sedang memaksimalkan sumber PNS dari sekolah kedianasan. Ada beberapa sekolah yang sedang disorot Menteri Asman seperti di Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan.

Siswa yang lulus dari sekolah-sekolah tersebut diproyeksikan langsung menjadi PNS. Melalui persetujuan Menteri Perhubungan, Asman akan mengevaluasi jurusan mana saja yang akan jadi sekolah kedinasan dan diputuskan dalam waktu dekat.

Menteri Asman kini sedang fokus mengisi pegawai di daerah. Dia melihat banyak dinas yang membutuhkan tamatan dari sekolah kedinasan Menhub. Sementara itu Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia akan diperluas lagi kapasitasnya.

Saat ini banyak sekali PNS diisi oleh lulusan yang bukan dari latar belakang perhubungan. “Banyak dari guru. Malah guru agama. Ini tidak boleh [terjadi] lagi,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper