Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Keramik Ditarget Naik 6%

Pelaku usaha perkeramikan menargetkan pertumbuhan ekspor setidaknya 6% pada 2014, dengan asumsi permintaan domestik akan melemah tahun ini bersamaan dengan hajatan pemilhan umum.
Pabrik keramik/Bisnis
Pabrik keramik/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha perkeramikan menargetkan pertumbuhan ekspor setidaknya 6% pada 2014, dengan asumsi permintaan domestik akan melemah tahun ini bersamaan dengan hajatan pemilhan umum.

Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga menjabarkan turunnya kebutuhan keramik untuk proyek properti di dalam negeri pada tahun politik justru akan menjadi peluang bagi para pengusaha untuk menggenjot penjualan ke luar negeri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor produk keramik pada 2013 bernilai US$ 341,85 juta. Pada Januari 2014, atau data terakhir yang tercatat di BPS, ekspor mencapai US$30,06 juta, naik 6,99% dari periode yang sama tahun lalu.

“Mungkin tahun ini sudah waktunya berpikir untuk memperkuat ekspor. Katakanlah [tahun lalu] ekspor kita ada pada kisaran 12%-14%. Tahun ini kami mau mencapai 20% atau lebih,” ujar Elisa kepada Bisnis, Senin (17/3/2014).

Turunnya proyek properti dibandingkan dengan tahun lalu, membuat prospek permintaan domestik untuk produk keramik turut tergelincir. Tahun lalu, para pengusaha memang sengaja tidak menggenjot ekspor keramik karena lebih mengutamakan permintaan domestik.

 “Memang kenyataan tren 2014 ada kecenderungan penurunan pembelian di dalam negeri antara kisaran 5%-10%. Karena mungkin banyak uang beredar tidak dipakai untuk belanja properti, tapi untuk fenomena lain, misalnya karena kita mau pemilu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper