Bisnis.com, JAKARTA - Para pelaku jasa konstruksi se-Asia Tenggara akan melakukan penyetaraan keahlian untuk mempersiapkan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015.
Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Sudarto mengatakan seluruh tenaga ahli yang terlibat dalam jasa konstruksi akan disamakan kompetensinya untuk memudahkan tenaga kerja bekerja di negara-negara Asean.
“Misalnya tukang besi, ya kompetensinya harus sama, sehingga pada 2015 kita tidak membawa tukang masing-masing ketika mendapatkan pekerjaan di negara lain,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (9/3/2014).
Dia menuturkan keputusan tersebut dihasilkan dari pertemuan Internasional Federation of Asian and Pacific Contractors Association (IFAWPCA) yang telah digelar di Jakarta pada pekan ini. Penyamaan komperensi akan dilakukan pada tingkat Asean terlebih dahulu, untuk kemudian pada region Asia-Pasifik.
Oleh karena itu, perusahaan kontraktor se-Asia Tenggara akan melakukan penyamaan kurikulum sebagai acuan sertifikasi yang akan dilakukan pada tenaga kerja konstruksi se-Asean pada 3 April mendatang di Vietnam.