Bisnis.com, JAKARTA—Perum Perhutani mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp551,9 miliar untuk pengembangan usaha tahun ini.
Direktur Keuangan Perhutani Morgan Sharif Lumban Batu menuturkan belanja modal itu digunakan untuk pembangunan pabrik sagu yang berlokasi di Sorong Selatan, Papua Barat, senilai Rp108 miliar.
Selain itu, dana tersebut akan dipakai untuk pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jembatan, mesin dan alat berat, termasuk penyertaan modal.
“Sebagian ada juga sisa pembayaran untuk proyek PDGT [Pabrik Derivatif Gondorukem Terpentin] di Pemalang, Jawa Tengah yang baru selesai dibangun,” tuturnya, Rabu (5/3/2014).
Menurut Morgan, belanja modal yang dialokasikan itu meningkat dibandingkan dengan realisasi belanja modal tahun lalu sebesar Rp253,82 miliar.
Pendanaan belanja modal sebesar Rp551 miliar tersebut akan dibiayai dari kombinasi antara kas internal dan pinjaman perbankan.
“Dua bank BUMN yaitu Bank BRI dan BNI selalu siap dan berkomitmen membiayai setiap pengembangan bisnis Perhutani,” ujarnya.