Bisnis.com, JAKARTA—Rumput laut adalah salah satu industri yang masih sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia, terutama jika melihat eksportasi yang pada 2013 mencapai 147.052 ton senilai US$132,48 juta.
Namun, Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) menilai langkah pemerintah untuk mengindustrialisasi rumput laut belum memiliki perencanaan yang matang. Sebab, roadmap bisa menjadi acuan bagi pengembangan industri ini.
“Selama ini upaya untuk industrialisasi sifatnya masih sporadis dan belum terarah, sehingga peja jalan itu sangat diperlukan agar semua pihak bisa mengetahui posisi dan aksi yang harus dijalankan,” kata Safari, Rabu (5/2/2014)
ARLI, jelasnya, menyayangkan hingga saat ini belum ada platform kerja bersama antara instansi yang terlibat. Safari menuturkan, kementerian dan pelaku usaha mestinya bisa duduk bersama untuk membuat kesepakatan pengembangan industri rumput laut.
Padahal, paparnya, telah ada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 27/2012 yang mengatur mengenai tentang industrialisasi kelautan dan perikanan.