Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Petakan Prioritas MEA di AEM Retreat 2014

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menghadiri Pertemuan ASEAN Economic Ministers’ (AEM) Retreat ke-20 pada 26-27 Februari 2014, di Singapura.
Masyarakat Ekonomi Asean/Colourbox
Masyarakat Ekonomi Asean/Colourbox

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menghadiri Pertemuan ASEAN Economic Ministers’ (AEM) Retreat ke-20 pada 26-27 Februari 2014, di Singapura.

Pertemuan yang berlangsung dalam format retreat tersebut bertujuan untuk membahas perkembangan sejumlah isu strategis yang diprioritaskan, khususnya kerja sama ekonomi ASEAN menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)/ASEAN Economic Community(AEC) 2015.

 “Pada retreat ini, para Menteri ASEAN sepakat untuk memaksimalkan upaya dalam menyelesaikan komitmen-komitmen yang telah disepakati, mengingat waktu yang tersedia kurang dari dua tahun bagi ASEAN untuk memberikan upaya terbaiknya dalam mewujudkan MEA 2015,” jelas Mendag dalam keterangan pers, Kamis (27/2/2014).

Mendag juga menyampaikan prioritas rencana capaian yang diusulkan Myanmar selaku Ketua ASEAN tahun 2014.

“Prioritas tersebut antara lain pengembangan usaha kecil dan menengah, pembahasan mengenai visi komunitas ASEAN pasca-2015, operasionalisasi kerangka kerja ASEAN untuk pemerataan pembangunan ekonomi (ASEAN Framework for Equitable Economic Development), serta upaya penguatan hubungan eksternal dan kerja sama kemitraan ASEAN,” ujarnya.

Pada pertemuan tersebut, para menteri berkesempatan membahas beberapa isu terkait rencana persetujuan kerja sama ASEAN+1 FTAs, perkembangan perundingan kerja sama Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), rencana penyelenggaraan ASEAN Roadshow to Canada, dan upaya penyelesaian permasalahan hambatan non-tarif di kawasan internal ASEAN.

“Selain itu, beberapa hal strategis juga dibahas dalam Retreat ini, seperti perkembangan kerja sama ASEAN dengan Mitra FTA, baik dalam ASEAN+1 FTAs, RCEP, maupun dengan mitra strategis yang menunjukkan perhatian ASEAN dalam mengembangkan kawasan yang terintegrasi secara global,” jelasnya.

Mendag berharap agar Indonesia dapat terus mengawal kepentingan nasional di setiap perkembangan kerja sama ekonomi regional, khususnya di kawasan ASEAN.

Hal lain yang diupayakan Indonesia secara informal pada Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN ini mendorong implementasi dari prakarsa mengenai ‘Promoting Products which Contribute to Sustainable and Inclusive Growth through Rural Development and Poverty Alleviation’ yang saat ini tengah dibahas di fora kerja sama APEC.

Upaya tersebut merupakan proses memperjuangkan sektor agro-kehutanan unggulan Indonesia ditingkat kawasan dan internasional dengan harapan hal ini akan mendorong peningkatan ekpor nasional.

“Langkah ini bertujuan untuk mengurangi atau menghapus hambatan bagi produk agro-kehutanan/green product yang menjadi kontributor bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan sekaligus berperan menurunkan tingkat kemiskinan di berbagai negara kawasan,” tandas Mendag.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper