Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Muda Klaim Siap Hadapai MEA 2015

Tidak hanya pemerintah yang sudah siap menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang akan diberlakukan pada 2015, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pun sudah siap menyambut pasar bebas di Asteng tersebut.
ILustrasi MEA 2015/JIBI
ILustrasi MEA 2015/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Tidak hanya pemerintah yang sudah siap menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang akan diberlakukan pada 2015, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pun sudah siap menyambut pasar bebas di Asteng tersebut.

“Kami dari Hipmi tentunya tidak mungkin pesimistis,  karena kalau generasi muda tidak optimis bahaya bagi negeri kita,” kata Ketua Umum BPP Himpi Raja Sapta Oktohari seperti dilansir laman Kementerian Perekonomian, Rabu (26/2/2014).

Ia mengakui  dalam menghadapi MEA Indonesia memang masih banyak kekurangan disana-sini. Namun jika pemerintah dan para pengusaha saling mendukung dan mendorong maka Indonesia mampu masuk dalam MEA.

“Apapun kekurangannya yang harus kita katakana adalah kita siap. Dengan semua kekurangan kita mendorong pemerintah untuk segera mungkin menjalankan semua persiapan dalam masyarakat ekonomi Asean,” tegasnya.

Menurutnya, Indonesia masih memiliki waktu dua tahun lagi untuk menujuh MEA, karenanya harus dapat dioptimalkan dengan baik. Jika Indonesia, sambung dia, terlambat mempersiapkan diri maka Indonesia  dapat tertinggal oleh negara-negara Asean lainnya.

“Kami dari dunia usaha mengharapkan kemudahan-kemudahan, jangan sampai negara lain lebih memberikan kemudahan pada kita (pengusaha-pengusaha Indonesia) dan jangan sampai industri-industri yang ada disini hengkang dari sini,” tegasnya.

Ia pun mengaku optimis Indonesia masih negara besar, baik dari segi masyarakatnya, maupun wilayah Indonesia yang luas. “Kami yakin Indonesia akan menjadi negara yang lebih besar,”  papar Raja Sapta.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku persiapan  pemerintah untuk memasuki MEA sudah mencapai 80 persen. Ia pun optimis dengan sisa waktu kurang dari dua tahun Indonesia akan siap sampai 100%.

“Kita masih ada dua tahun lagi, ini akan di mulai Desember 2015, kalau hitungan score card total sudah 78% rata-rata kesiaapan setiap negara, Indonesia sudah di atas 80%,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper