Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah segera mengaudit badan usaha jasa konstruksi (BUJK) asing pada 2015 sejalan dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) untuk melindungi kontraktor nasional.
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto W. Husaini mengatakan BUJK asing yang ada cenderung melakukan tindakan indispliner dalam membangun bisnis di Indonesia.
“Selama ini mereka hanya lapor saat mendaftar ataupun perpanjang izin saja, tidak untuk pekerjaan yang didapat,” katanya pada akhir pekan ini.
Dia menjelaskan BUJK asing seharusnya melakukan laporan secara periodik setiap tahunnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Untuk memperketat pengembangan bisnis BUJK asing di dalam negeri, pemerintah saat ini tengah merevisi Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum No 5/2011. “Kami siapkan administrasinya dulu dari revisi peraturan menteri itu,” ujarnya.
Kontraktor Asing Bakal Diaudit Pada 2015
Pemerintah segera mengaudit badan usaha jasa konstruksi (BUJK) asing pada 2015 sejalan dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) untuk melindungi kontraktor nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

39 menit yang lalu
Energi Pemulihan Medco (MEDC) Hadapi Banjir Pasokan Minyak

1 jam yang lalu
Haiyanto’s Moves Amid MDLN Stock Rally
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

41 menit yang lalu
Target Ambisius, Sri Mulyani Incar Pajak Orang Super Kaya dan Konglomerasi

45 menit yang lalu
Perang Tarif Trump Percepat Ekspansi China ke Global South

49 menit yang lalu