Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan meneken kesepakatan dengan Indonesia French Chamber of Commerce and Industry (IFCCI) soal alih teknologi dan transfer keahlian di sektor perikanan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah menetapkan target total produksi ikan nasional pada 2014 sebanyak 20,95 juta ton.
Target itu naik dari realisasi tahun sebelumnya yang hanya 19,56 juta ton.
Selain produksi, target nilai ekspor ikan juga naik menjadi US$5,65 miliar pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu US$4,16 miliar.
Kerja sama bertajuk MoU on Development of Fisheries Project direncanakan akan berlangsung secara bertahap dalam jangka waktu antara 3-4 tahun. Fokus kerja sama itu untuk meningkatkan kualitas, penguatan nilai tambah, dan sertifikasi wajib ekspor hasil perikanan dari Indonesia ke Uni Eropa.
"Sekarang Indonesia mengekspor banyak produk perikanan ke Uni Eropa. Namun sayangnya banyak terjadi penolakan dari negara konsumen. Kami akan membawa tenaga ahli untuk mendampingi swasta agar produk-produk mereka menemui standar yang ada di Eropa," kata Chairman IFCCI Alain Pierre Mignon di sela penandatanganan MoU, Kamis malam (20/2/2014).
Alain menambahkan, Prancis juga memiliki teknologi untuk mentransformasi bahan baku yang melimpah di Indonesia menjadi produk jadi, sehingga Indonesia tidak lagi hanya menjadi eksportir bahan mentah saja.