Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 500 pengusaha ekportir mebel dan kerajinan kayu akan meramaikan pameran skala internasional Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di JIExpo dan Jakarta Convention Center (JCC) pada Maret mendatang.
Pameran di JIExpo yang rencananya dilaksanakan pada 11-14 Maret 2014, akan menyuguhkan berbagai pilihan mebel kayu, rotan dan mebel berbahan bambu untuk ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, ruang keluarga, serta mebel anak-anak.
Sementara itu, pameran yang akan dilaksanakan di JCC pada 12-15 Maret 2014, akan menampilkan mebel dapur, kerajinan, mebel dari panel dan interior rumah. Sebagai negara besar, Indonesia seharusnya menjadi leader industri mebel dan kerajinan di kawasan ASEAN.
“Sekitar 2/3 pemain nasional [500 ekportir] akan mengikuti pameran IFEX. Ini merupakan salah satu strategi pemasaran untuk mengenal produk dalam negeri,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) Abdul Shobur, Jumat (21/2/2014).
Selain diikuti oleh pengusaha dalam negeri, kata dia, pelaku industri mebel dan kerajinan dari berbagai negara turut meramaikan. Stand yang disediakan sampai saat ini mencapai 1.200-an tempat untuk ajang pameran.
“Kami menargetkan selama pameran berlangsung, nilai transaksi antara US$300 juta-US$400 juta,” terangnya.
Dia menuturkan angka tersebut sesuai dengan pertumbuhan industri mebel dan kerajinan pada 2014 sebesar 10%-20%.
Sobur optimis prediksi nilai ekspor pada tahun ini bisa menembus US$2,8 miliar, dengan rincian untuk produk furniture US$2 miliar dan produk handricaft mencapai US$800 juta.