Bisnis.com, PALEMBANG - General Manager Pelindo (IPC) II Palembang Gunta Wibawa mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan kajian terkait pembangunan terminal terpadu batu bara.
"Angkutan yang paling murah itu adalah angkutan sungai karena tidak ada tonase. Kami sedang melakukan kajian bersama apa yang dibutuhkan untuk terminal terpadu,"katanya.
Menurut dia, terminal terpadu batu bara, seperti yang sudah ada di Kalimantan, sangat mungkin dikembangkan di Sumsel dengan lokasi yang mengarah ke muara laut, seperti di Kawasan Tanjung Api-Api (TAA) dengan kebutuhan lahan seluas 60 hektare.
Dia mengatakan perusahaan memang belum menggarap bisnis pelabuhan untuk sektor batu bara. Selama ini pihaknya baru memberikan layanan pemandu untuk kapal-kapal yang mengangkut batu bara.
"Tetapi yang penting bukan cuma dermaga atau terminalnya melainkan konektivitas antara lokasi tambang menuju terminal itu, makanya harus terpadu,"katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
