Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menginstruksikan Bulog dan Pertamina untuk segera turun tangan mengatasi kelangkaan kebutuhan pokok akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dirinya sudah menerima laporan tentang gangguan pasokan beras di beberapa tempat, a.l wilayah timur Indonesia.
Bulog pun telah menyampaikan data konkret kebutuhan beras di setiap wilayah dan stok yang tersimpan di gudang.
“Saya bilang sama Dirut Bulog, jangan menunggu perintah. Itu suplai sudah terganggu, langsung bekerja [intervensi pasar],” katanya seusai menghadiri Indonesia Investor Forum 3 yang digelar Bisnis Indonesia bersama dengan beberapa media nasional, Selasa (21/1/2014).
Sekadar mengingatkan, Bulog hanya dapat melakukan operasi pasar atas perintah Kementerian Perdagangan. Bertolak belakang dengan pernyataan Hatta, Kemendag sehari sebelumnya mengemukakan pasokan beras masih aman sehingga intervensi belum diperlukan.
Hatta pun mengaku sudah meminta Pertamina bekerja sama dengan TNI untuk mengangkut bahan bakar minyak ke beberapa lokasi di kawasan timur Indonesia.
Dirinya mendapat laporan pasokan BBM di beberapa daerah, seperti Kepulauan Sangihe Talaud di Sulawesi Utara dan Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan, tersendat sehubungan dengan maklumat larangan berlayar di wilayah itu.
“Suplai harus berjalan, apakah menggunakan kapal TNI. Barang kita ada, stok kita cukup, tapi kalau tidak hati-hati, harga-harga bisa naik,” ujarnya.
Dari sisi iklim investasi, Hatta pun mengemukakan fenomena banjir setiap awal tahun di Indonesia tidak sampai membuat investor hengkang sebagaimana terjadi di Thailand. Namun menurutnya, perbaikan infrastruktur harus dikebut.
“Kita harus cepat laksanakan apa yang sudah kita agendakan,” ujarnya.
