Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Proyeksikan Kinerja Sektor Perikanan Melambat

Kamar Dagang dan Industri Indonesia memperkirakan ekspor, pertumbuhan investasi dan perluasan usaha sektor perikanan akan melambat, seiring dengan perhelatan pemilihan umum legislatif dan presiden.
 Perikanan Tangkap/Bisnis
Perikanan Tangkap/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia memperkirakan ekspor, pertumbuhan investasi dan perluasan usaha sektor perikanan akan melambat, seiring dengan perhelatan pemilihan umum legislatif dan presiden.

Bahkan, Kadin yakin target nilai ekspor US$5,65 miliar yang dicanangkan pemerintah tahun ini tidak akan tercapai, sama seperti pada 2013, realisasi ekspor hanya US$4,16 miliar dari target US$4,5 miliar.

Kadin juga berargumen momen politik lima tahunan itu akan menghambat investor untuk menanamkan modalnya dalam jumlah besar, sedangkan pengusaha juga segan memperluas usaha karena jaminan terhadap kelancaran bisnis masih dan kepastian kebijakan dianggap rendah.

“[Pengusaha dan investor] masih wait and see, hati-hati melihat tahun politik ini. Kurang optimal, dana pelaku usaha besar akan ditahan. Ekspansi akan berhenti tahun ini,” kata Wakil Ketua Umum Kelautan dan Perikanan Kadin Yugi Prayanto, Rabu (15/1).

Yugi menambahkan langkah pemerintah baru yang seringkali mengubah semua regulasi sangat tidak bagus untuk bisnis. Kadin masih berusaha mencari cara bagaimana bisnis tetap berjalan sebagaimana biasanya meskipun ada pergantian pemerintahan.

Selain pemilu, lanjutnya, persoalan lain ada pemodalan, karena dunia perbankan yang belum sepenuhnya percaya terhadap bisnis perikanan, terutama perikanan tangkap.
 
Untuk mengatasi masalah itu, Yugi telah mengerahkan Kadin di setiap daerah untuk membangun sinergi  bersama  perbankan dengan membentuk koperasi, yang nantinya juga dibantu oleh Kadin di tingkat nasional dengan investasi langsung sekaligus untuk menstimulasi lahirnya pengusaha-pengusaha lokal baru.

Lahirnya pelaku usaha baru ini, katanya, sangat penting bagi Indonesia karena dua hal, yaitu membantu mendongkrak produksi dan ekspor serta persiapan menghadapi MEA 2015 yang tinggal setahun lagi.

Di kesempatan yang berbeda, Ketua Umum Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN) Muhammad Taufik mengatakan pelaku usaha perikanan tidak perlu cemas menghadapi pemilu 2014.

Dia menjelaskan pemerintah kemungkinan akan mempercepat realisasi anggaran, sehingga industrialis bisa bernapas lega dalam berusaha dan karena potensi perubahan regulasi di tahun politik sangat minimal.

Masalah yang perlu diperhatikan, ujarnya, adalah bagaimana sektor perikanan bisa masuk lebih dalam ke perbankan mengiringi stimulasi anggaran yang dilakukan pemerintah sehingga pelambatan investasi bisa dihindari.

Taufik juga memaparkan pengusaha lokal sesungguhnya cukup siap menghadapi MEA 2015 karena punya keunggulan sumber daya alam, meskipun lemah di lini sumber daya manusia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper