Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas fiskal mencatat konsumsi pemerintah berkontribusi 0,45% terhadap pertumbuhan ekonomi 2013 yang diestimasi 5,7%, lebih besar dibandingkan dengan dua tahun terakhir.
Kementerian Keuangan mencatat peran konsumsi pemerintah hanya 0,27% terhadap pertumbuhan ekonomi 2011 sebesar 6,5%. Selanjutnya, terhadap pertumbuhan 2012 yang 6,2%, andil konsumsi pemerintah hanya 0,1%.
Otoritas fiskal pun telah memperkirakan konsumsi pemerintah akan tumbuh 5,7%, melompat lebih cepat dibandingkan laju 2011 dan 2012 yang tercatat 3,2% dan 1,2%.
Kemenkeu melaporkan realisasi sementara belanja negara 2013 sebesar Rp1.639 triliun atau 94,9% terhadap pagu APBN Perubahan 2013 senilai Rp1726,2 triliun.
Angka itu memang tumbuh 9,9% terhadap realisasi 2012, tetapi pencapaiannya menurun dibandingkan dengan penyerapan tahun lalu yang 96,3% terhadap pagu.
Pencapaian belanja pemerintah pusat bahkan lebih rendah lagi, yakni 94,1% atau Rp1.126,7 triliun dari pagu APBNP 2013 senilai Rp1.196,8 triliun.
Rinciannya, penyerapan belanja pegawai 94% atau Rp219 triliun dari pagu Rp233 triliun, belanja barang 85% atau Rp175 triliun dari pagu Rp206,5 triliun dan belanja modal 89% atau Rp171 triliun dari pagu Rp192,6 triliun.