Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pertanian optimis pada 2014 masalah benih padi nasional akan teratasi. Pasalnya, persoalan regulasi yang menggelayut soal perbenihan tahun ini telah terselesaikan.
Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Bambang Budhianto menyatakan pada 2013 ini ada keterlambatan subsidi benih karena peraturan yang memayungi distribusi juga tidak segera disahkan. Namun, katanya, tahun depan akan lebih mudah karena urusan tersebut sudah diatasi.
Dia mengatakan, Kementan akan menyalurkan subsidi 120.000 ton benih padi dari kebutuhan sekitar 330.000 ribu ton padi yang dibutuhkan oleh 13,5 juta hektar areak lahan padi tahun depan.
Bambang juga menjabarkan, sudah selayaknya masyarakat tidak sepenuhnya menyalahkan pemerintah dalam soal penyediaan benih.
Karena, hal ini bukanlah urusan pemerintah semata, namun ada pihak swasta yang bermain di sana. Serta faktor berikutnya adalah para petani telah terlatih melakukan penyimpanan untuk masa tanam berikutnya.
“Pada 2013 ini saja, Kementan hanya mengcover maksimal 25%-30% dari kebutuhan benih padi nasional. Tahun depan, angkanya juga berkisar sejumlah itu,” kata Bambang kepada Bisnis, Jumat (20/12/2013).
Bambang menjelaskan, ada 2 syarat untuk petani yang akan mengakses subsidi benih. Yaitu petani dengan luas areal sawah kecil yang memang tidak mampu dan perlu dibantu, serta areal yang masih berpotensi untuk digenjot produktivitasnya.