Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jagung Melimpah Impor Tetap Jalan

produksi nasional masih mencukupi konsumsi masyarakat namun bermasalah ketika akan dihimpun dan didistribusikan untuk industri pakan yang membutuhkan jagung setiap bulan

Bisnis.com, JAKARTA—Monsanto Indonesia memasang target meningkatkan market share di sektor benih jagung hibrida dari 30% atau setara 300.000 unit benih jagung pada 2013 menjadi 45% tahun depan.

Pemasangan target tersebut seiring dengan percepatan penggantian benih jagung seluas 2 juta hektare menjadi hibrida dari total lahan jagung 4 juta ha. Sebagian lain akan tetap dibiarkan menanam benih jagung konvensional.

Monsanto mengklaim bahwa benih jagung hibrida yang mereka produksi memiliki beberapa keunggulan, yakni tingkat toleransi terhadap pembasmi hama dan memiliki produktivitas dua kali lipat.

“Produktivitas benih jagung hibrida bisa mencapai antara 7-10 ton/ha, kalau yang biasa antara 4-5 ton/ha,” kata President Director Monsanto Indonesia Mauricio F. Amore, Senin (9/12/2013).

Mauricio menyadari ada beberapa tantangan pokok untuk mencapai target tersebut, utamanya adalah meyakinkan petani untuk menggunakan benih jagung hibrida. Karena, lanjutnya, Monsanto bersaing dengan beberapa pemain besar di lahan 2 juta ha itu.

Sampai saat ini, ujarnya, Pulau Jawa masih menjadi pasar besar Monsanto untuk memproduksi benih jagung. Sekitar 25.000 petani setiap akhir masa panen menjual bakal benih jagung kepada Monsanto.

Monsanto Indonesia juga berencana untuk masuk ke pasar Kalimantan dalam waktu dekat ini.

Sampai akhir 2013, Mauricio menerangkan pihaknya telah melakukan eksplorasi dan mencoba memahami pasar di Kalimantan. Jika dirasa memungkinkan, lanjutnya, Monsanto Indonesia siap melebarkan sayap ke Borneo.

Herry Kristanto, Corporate Affairs Lead PT Branita Sandhini, yang merupakan anak perusahaan dari Monsantor Indonesia, memaparkan kalau selama ini penggunaan jagung hibrida kurang maksimal, yang menyebabkan impor jagung terus terjadi dari tahun ke tahun.

“Kita bisa menutup impor tersebut dengan jagung hibrida,” ujarnya.

 

Data Luas Tanah, Produktivitas, dan Produksi Jagung 2011-2013

 

Tahun Luas (Ha)       Produktivitas (Kw/Ha)         Produksi (Ton)

2011   3.864.692       45,65                                      17.643.250

2012   3.957.595       48,99                                      19.387.022

2013* 3.857.359       47,99                                      18.510.435

*Angka Sementara

Sumber: BPS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper