Bisnis.com, JAKARTA - PT Mega Global Food Industry (MGFI) atau Kokola Grup, produsen biskuit, mulai fokus menggarap pasar domestik setelah selama ini lebih banyak menjual produknya ke pasar luar negeri.
Richard Cahadi, Managing Director MGFI, mengatakan dengan berbagai pengendalian keamanan manajemen produksi, makanan tersebut tak pelak berbagai jaringan retail modern mancanegara mempercayai Kokola Group untuk memasok biskuit dan wafer ke gerai-gerai mereka yang tersebar di Australia, Eropa, Amerika, Arab Saudi dan China.
Saat ini produk Kokola sudah tersedia di ritel-ritel modern dunia seperti Carrefour, BigW, KMart dan Woolworths. Di Australia, Woolworths sendiri merupakan jaringan ritel besar dengan 890 gerai.
Di dalam negeri, penetrasi pasar Kokola sudah menjangkau ritel modern dengan sistem kerja sama co branding dengan ritel modern seperti Carrefour, Giant, Hypermart.
Komposisi pasar ekspor mencapai 60%, sedangkan pasar lokal sebesar 40%. Sasaran MGFI adalah memposisikan produknya menjadi Best for International Market, Best for Indonesia Market.
Adapun, dalam membidik pasar, MGFI berupaya membuat produk dengan menyesuaikan pasar yang disasarnya.
"Produk yang kita buat di Indonesia belum tentu sesuai dengan keinginan pasar negara-negara Barat. Misal ukuran biskuit di Australia itu lebih besar dibandingkan untuk pasar Indonesia begitu varian cita rasanya yang berbeda. Jadi harus disesuaikan untuk masing-masing pasar,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (7/12/2013).
Sukses menembus pasar mancanegara, kini Kokola pun terus meningkatkan penerimaannya di pasar Indonesia.
“Kami ingin masyarakat Indonesia juga menikmati produk yang aman, sehat dan makes happy,” ujar pria ramah yang bertubuh jangkung tersebut.
Kokola Grup juga membangun Kokola House untuk program edukasi bagi siswa-siswi dari TK sampai SLA, guru-guru pendidik, institusi-institusi dan juga ibu-ibu rumah tangga warga Surabaya dan sekitarnya yang berminat berkunjung ke pabrik.
“Kami ingin memasyarakatkan makanan yang aman, enak dan makes people happy,” tutur Richard Cahadi, Managing Director MGFI, melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (7/12/2013).
Richard yang merupakan generasi ketiga produsen biskuit dengan merek Kokola ini,
Kokola sendiri merupakan flagship brand biskuit dan wafer produksi MGFI. Saat ini, Kokola terdiri dari 5 kategori produk yakni cookies, crackers, chocochip, marie, wafer cream dan wafer roll dengan jumlah varian mencapai 60-an SKU (stock keeping unit).
Richard menjelaskan untuk membuat biskuit yang aman bukanlah persoalan mudah. Membutuhkan sistem kontrol dan disiplin yang kuat dan ketat dalam proses produksi sehari-hari.
“Produk yang kami hasilkan di sini semuanya sudah memenuhi standar keamanan pangan internasional. Untuk itu kami melengkapi diri dengan berbagai sertifikat internasional seperti ISO 22000 Food Safety, HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points), Sertifikat WQA ver7, serta Sertifikat BRC ver6, dan tentunya Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia dan Sertifikat BPOM " paparnya.
Richard juga menjelaskan ISO 22000 ini adalah sistem manajemen mutu terkait dengan keamanan pangan, yang berbeda dengan ISO 9000 yang hanya standarisasi manajemen kualitas saja.