Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Pasar Tradisional Paling Strategis Antisipasi MEA

Pemerintah mengingatkan pelaku koperasi dan usaha kecil menengah harus mempersenjatai diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015, karena diyakini akan lebih dahsyat dibandingkan pasar bebas Asean-China 2010.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mengingatkan pelaku koperasi dan usaha kecil menengah harus mempersenjatai diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015, karena diyakini akan lebih dahsyat dibandingkan pasar bebas Asean-China 2010.

Emilia Suhaemi, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, mengemukakan koperasi dan usaha kecil dan menengah (KUKM) harus melakukan persiapan itu karena setiap perjanjian yang diakui pada MEA tidak bisa berubah lagi.

“Untuk menghadapi pertempuran MEA 2015 yang lebih hebat dari pasar bebas Asean-China 2010, kita harus siapkan senjata. Misalnya perbaikan infrastruktur sebagai pendukung utama, peningkatan kualitas SDM, dan peningkatan kualitas produk agar bisa bersaing maksimasl,” katanya, Kamis (21/11/2013).

Ditegaskan, KUKM juga harus bisa meningkatkan kemampuan mengolah potensi daerah menjadi produk unggulan berbasis SDM lokal yang prospektif, meningkatkan daya saing, meningkatkan kreativitas dan inovasi produk agar tak tergeser produk impor.

Di samping itu meningkatkan kualitas produk agar menarik dan lebih murah, nmun tetap dinamis dalam mengembangkan usaha karena tuntutan standarisasi dan isu lingkungan.

“Peran pemerintah dalam pemberdayaan dan peningkatan daya saing KUKM, di antaranya meningkatkan kualitas SDM dan kewirausahaan dengan merubah mindset dari orientasi produksi ke orientasi market.”

Lalu, meningkatkan pemasaran dan akses pasar dengan menciptakan infrastruktur pemasaran. Kemudian meningkatkan akses pembiayaan. Untuk meningkatkan pemasaran dan akses pasar, Kementerian Koperasi dan UKM melihat revitalisasi pasar tradisional merupakan program paling strategis untuk mengantisipasi MEA.

Sebab, sasarannya adalah memberdayakan pelaku mikro yang selama ini tumbuh di lokasi pasar dan belum memiliki fasilitas transaksi tempat berusaha yang layak, sehat, bersih, dan nyaman serta dimiliki dan dikelola pedagang dalam wadah koperasi.

Menurut dia, program revitalisasi pasar tradisional melalui koperasi sangat bermanfaat dan mendapat apreasiasi dari masyarakat, khususnya pedagang UKM dan koperasi.

“Secara langsung program ini telah memperbaiki dan dan memperluas sarana ekonomi rakyat di daerah yang selaras dengan upaya pemerataan pembangunan dan upaya memperluas kesempatan kerja dan mengentaskan kemiskinan,” tegas Emilia Suhaimi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper