Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desainer Lokal Didorong Kembangkan Kemasan Ramah Lingkungan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong desainer kemasan mengembangkan kemasan kreatif yang ramah lingkungan dengan menerapkan konsep go green.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong desainer kemasan di Indonesia untuk mengembangkan desain kemasan kreatif yang lebih ramah lingkungan dengan menerapkan konsep go green.

Syamsul Lusa, Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf, mengatakan dengan semakin berkembangnya isu lingkungan beberapa tahun terakhir, banyak produk yang mulai dibuat dengan menerapkan konsep go green, tidak terkecuali pada kemasan.

“Di dunia, penggunaan green packing telah berkembang. Para desainer Indonesia perlu juga menyikapi dan mengembangkannya. Sebab, kemasan tidak hanya mengenai bentuknya yang menarik, tetapi juga bahan yang digunakan, harus ramah lingkungan,” ucapnya dalam konferensi pers Asian Packaging Federation, Senin (18/11/2013).

Di samping penggunaan kemasan yang ramah lingkungan, dia juga menilai perlunya memperhatikan kehalalan kemasan, terutama untuk produk makanan dan minuman. Selama ini, masyarakat lebih banyak memperdebatkan mengenai kehalalan isi sebuah produk.

Packaging yang halal saat ini belum ada di Indonesia, dan belum begitu menjadi perhatian. Padahal, tidak menutup kemungkinan bila bahan yang digunakan untuk packaging ada yang tidak halal sehingga hal ini perlu juga mendapat perhatian,” tuturnya.

Syamsul mengatakan desain kemasan di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang. Salah satu inspirasi utama dari karya desain tersebut ialah kekayaan tradisi budaya dan kearifan lokal.

Meski demikian, dia berharap para desainer harus lebih inovatif dan kreatif baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga memiliki karakter yang membedakannya dari desainer lainnya.

“Kemasan ini memegang peranan penting untuk lebih meningkatkan nilai jual dan nilai tambah dari sebuah produk yang dihasilkan sehingga peranan seorang desainer juga menjadi penting.”

Untuk lebih mendorong pengembangan dan peningkatan desain kemasan, tahun ini Indonesia didaulat menjadi tuan rumah pertemuan Asia Packaging Federation (APF) yang dihadiri oleh 60 peserta dari 15 negara pada 18 November hingga 21 November.

“Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia dapat bertukar pikiran, pengalaman, dan memperoleh pengetahuan di bidang kemasan sehingga dapat diterapkan dalam industri kemasan di Indonesia.”

Dengan demikian, diharapkan munculnya desainer-desainer baru dalam dunia desain kemasan, yang bukan hanya segar tetapi juga berdaya saing. Selain itu juga dapat memberikan kesempatan kepada para desainer kemasan lebih berkembang secara maksimal.

Dalam acara ini, isu green packaging juga menjadi salah satu pokok pembahasan di dalam forum Asian Packaging Conference guna menyediakan sistem pengelolaan yang menerapkan desain ramah lingkungan.

Selain itu, terdapat kompetisi Asiastar Award 2013 dalam bidang desain kemasan yang terbagi dalam beberapa kategori yakni Eco Pack, Transport Pack, dan Consumer Pack. Terdapat sekitar 19 desainer kemasan dari Indonesia yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper