Bisnis.com,JAKARTA—PT KAI Commuter Jabodetabek meramalkan tarif KRL di Oktober 2014 bakal naik menyusul belum adanya kejelasan PSO untuk waktu tersebut.
Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo mengungkapkan pihaknya belum mendapatkan kejelasan mengenai PSO KRL untuk Oktober 2014 sehingga kemungkinan akan terdapat penambahan tarif.
“Ada penambahan tarif di Oktober 2014, berapa-berapanya, nanti deh kita omongin lagi,tergantung PSO (public service obligation) dari pemerintah, mau ngasihnya berapa “ katanya, Senin (4/11/2013).
Tri juga memaparkan dengan tarif yang ada saat ini PT KCJ mendapat keuntungan 5% sampai 8%, sehingga baru akan pencapaian break even point atas pembelian 180 unit gerbong KRL dari Jepang baru akan terealisasi dalam waktu 10 tahun.
Dia menjelaskan, dana pembelian kereta ini didapatkan melalui pinjaman dari konsorsium sejumlah Bank BUMN yakni BNI, BRI dan Mandiri dengan bunga pinjaman sekitar 8% sampai 10%. (ra)