Bisnis.com, JAKARTA—Hari ini, Minggu (10/9/2017) PT KAI Commuter Jabodetabek mengoperasikan hall baru dan melakukan penataan ulang Stasiun Tebet, Jakarta. Hal itu dilakukan guna mengakomodasi peningkatan volume penumpang Kereta Rel Listrik Commuter Line.
VP Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan, saat ini jumlah penumpang Kereta Rel Listrik Commuter Line yang berada di Stasiun Tebet hampir mencapai 30.000 orang setiap hari.
“Penambahan area keluar masuk penumpang diharapkan dapat mengakomodasi peningkatan volume penumpang yang saat ini jumlahnya hampir mencapai 30.000 penumpang setiap hari,” kata Eva, Jakarta, Sabtu (9/9).
Dia menjelaskan, Stasiun Tebet dilengkapi tiga area keluar dan masuk penumpang dengan dioperasikannya hall baru di sisi timur stasiun pada Minggu, 10 September 2017 dan adanya penataan ulang stasiun.
Ketiga area keluar dan masuk penumpang di Stasiun Tebet, lanjutnya yakni hall utara arah Casablanca, hall timur arah Kampung Melayu, dan hall barat ara Tebet Raya.
“Sebelumnya Stasiun Tebet dilengkapi dengan satu hall keluar - masuk penumpang pada sisi utara. Melalui program penataan ulang, selain pengoperasian underpass yang telah selesai dibangun pada 24 Juli 2017, Stasiun Tebet akan dilengkapi tiga area keluar masuk penumpang,” katanya.
Baca Juga
Pembangunan hall timur arah Kampung Melayu memiliki luas 200 m2 dan dilengkapi perangkat pelayanan lainnya berupa tujuh gate elektronik, dua loket, dan tiga vending machine atau CVIM.
Selain mengakomodasi peningkatan volume penumpang, Eva mengatakan, pengoperasian hall baru dan penataan ulang tersebut juga guna mendukung integrasi antarmoda di Stasiun Tebet.
“Penataan ulang Stasiun Tebet merupakan bentuk nyata dari dukungan integrasi antarmoda yang saat ini tengah digerakkan pemerintah pada transportasi publik,” katanya.
Dia menuturkan, hall bagian timur dan utara Stasiun Tebet akan langsung mengarahkan penumpang untuk berpindah ke moda transportasi lainnya yang saat ini sudah tersedia di stasiun.
Saat ini, dia menambahkan, kelengkapan underpass yang telah terbangun di Stasiun Tebet merupakan bentuk pelayanan terhadap penumpang KRL Commuter Line.
“Sementara kelengkapan underpass yang telah dioperasikan juga merupakan bentuk pelayanan untuk penumpang yang semakin meningkat dengan mengedepankan prinsip keselamatan pada saat akan berpindah antarperon di dalam lokasi stasiun,” katanya.
Untuk diketahui, PT KCJ sepanjang tahun ini menargetkan jumlah penumpang terangkut secara keseluruhan mencapai 292 juta orang pada akhir 2017. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari target 2016 sebanyak 285 juta penumpang.