Bisnis.com, JAKARTA—Prediksi akan adanya perlambatan di pasar properti pada 2014 membuka celah bergesernya prioritas terhadap segmentasi pasar.
Indonesia Property Watch (IPW) memprediksikan properti segmen menengah dengan harga sekitar Rp500 juta–Rp1 miliar akan menjadi idola pada tahun depan.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda memperkirakan pada 2014, properti segmen menengah mulai mengalami masa jenuh, sehingga fokus pasar akan bergeser ke segmen menengah.
“Segmen menengah itu sebagian besar adalah end user,” katanya, Jumat (18/10/2013).
Saat ini, imbuhnya, para pengembang juga mulai membidik pasar tersebut dengan melakukan strategi resizing, dengan menjual tipe-tipe yang lebih kecil di kisaran harga Rp500 juta–Rp1 miliar.
“Ini yang diperkirakan akan menjadi primadona pasar properti tahun 2014,” ujarnya.
Di samping itu, tambah Ali, profil konsumen properti juga akan bergeser dari motif spekulasi ke motif end user dan investasi jangka panjang.
Pada 2014, IPW memprediksikan perlambatan pasar properti akan menyebabkan pertumbuhan hanya mencapai kisaran 25%. Perlambatan tersebut bahkan sudah mulai terasa memasuki akhir 2013.
Selain itu, pada tahun depan, IPW memperhitungkan adanya kemungkinan penurunan permintaan minimal 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel