Bisnis.com, LONDON—Shanghai Zhong Rong Property Group Co., Ltd berencana menginvestasikan £500 juta ($ 810 juta) untuk membangun kembali London Crystal Palace, sebuah pusat komersil kaca dan besi yang terbakar pada tahun 1936.
Walikota London Boris Johnson mengatakan perusahaan asal Cina tersebut berencana untuk merekonstruksi bangunan dan juga akan menata kembali taman yang mengelilingi kawasan seluas 180 hektare tersebut.
Sementara itu, Ni Zhaoxing, Direktur Zhongrong, mengatakan pihaknya akan berupaya membangun kembali keindahan dari tempat bersejarah tersebut.
"Saya bisa membuat Crystal Palace menjadi permata mahkota untuk Inggris dan dunia, " katanya sebagaimana dilansir Bloomberg.com, Kamis (3/10/2013).
Zhongrong dikabarkan akan memulai konstruksi proyek yang membutuhkan persetujuan dari pemerintah daerah setempat tersebut pada musim dingin tahun 2015. Proses pengerjaan ini meliputi baru rekonstruksi teras dan taman, pusat pengunjung, ruang konser dan kafe.
“Sementara penataan taman akan didasarkan pada desain gaya Victorian.”
Adapun, Crystal Palace dibangun untuk Great Exhibition pada 1851 di Hyde Park. Namun kemudian pada 1854 dipindahkan ke selatan London, ke sebuah daerah yang kemudian dikenal sebagai Crystal Palace.
Sementara itu, kehadiran Zhongrong akan menambah daftar pengembang asal China yang berinvestasi pada proyek real estate di London. Pada Mei lalu, ABP Holdings Group Ltd asal China mengumumkan rencana investasi senilai £1 miliar untuk mengembangkan sebuah pusat bisnis.