Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mempercepat pengembangan shale gas dengan menawarkan sejumlah wilayah kerja atau blok shale gas baru kepada perusahaan migas yang sudah melakukan studi bersama pemerintah.
Edy Hermantoro, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, mengatakan hingga akhir tahun akan ada sekitar 8 blok shale gas yang ditandatangani. Seluruh blok shale gas itu dilelang dengan mekanisme penawaran langsung kepada perusahaan yang telah melakukan studi bersama.
“Kalau tidak salah akan ada 4-8 blok shale gas baru yang akan ditandatangani hingga akhir tahun ini. Blok shale gas itu ada di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan sebagian di Sumatra,” katanya di Jakarta, Senin (23/9/2013).
Edy menuturkan blok shale gas itu tidak hanya akan dikelola oleh Pertamina Hulu Energi, tetapi akan dikelola oleh perusahaan migas swasta lainnya. Sayangnya, Edy enggan menyebut perusahaan mana saja yang akan mendapatkan penawaran langsung dari pemerintah.
Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM Hendra Fadly mengatakan diri telah mengevaluasi proses lelang 2 blok shale gas. Kedua blok itu adalah Blok Kisaran di Sumatra Utara, dan West Tanjung di Kalimantan Selatan.