Bisnis.com, PURWAKARTA - Anak usaha PT Indorama Ventures Public Company Limited Thailand, yakni Indorama Polychem Indonesia, masih menunggu kepastian pemberian tax holiday dari pemerintah atas investasi US$185 juta untuk pembangunan pabrik serat sintetis di Cikarang, Jawa Barat.
Pembangunan pabrik ini untuk memperkuat substitusi impor bahan baku guna memenuhi kebutuhan industri tekstil di dalam negeri.
“Sekarang prosesnya sedang di Kemenperin dan Kemenkeu. Kami optimis akan menerima karena investasi kami besar, ini akan jadi pabrik besar di Indoenesia,” kata Direktur PT Indorama Synthetics Tbk V.S Baldwa usai meresmikan Politeknik Enjinering Indorama di Purwakarta, Senin (23/9).
Kepala Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri BPKIMI Kemenperin Harris Munandar mengatakan seharusnya kepastian tax holiday untuk Indorama bisa keluar pada Oktober ini.
Namun, beberapa waktu lalu sempat akan masalah administrasi dimana SK Komite Verifikasi belum terbit lantaran ada pergantian menteri dan sebagainya.
“Dua minggu lalu rapat, mungkin satu atau dua kali rapat lagi, setelah itu abru diajukan ke rapat komite verifikasi. Kemudian baru diputuskan,” ujar Harris dalam kesempatan terpisah.
Selain Indorama Polychem, PT Energy Sejahtera Mas, anak usaha grup Sinar Mas juga berpeluang besar mendapatkan tax holiday tahun ini.
Adapun investor yang sudah mendapat persetujuan, yakni PT Petrokimia Butadiene Indonesia dengan investasi US$145 juta dan PT Unilever Oleochemical Indonesia.