Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tidak Mungkin Serap 100% Anggaran Belanja

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kemungkinan hanya sanggup merealisasikan 90% anggaran belanja kementerian/lembaga menyusul kinerja penyerapan yang kurang menggembirakan selama 8 bulan pertama 2013.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kemungkinan hanya sanggup merealisasikan 90% anggaran belanja kementerian/lembaga menyusul kinerja penyerapan yang kurang menggembirakan selama 8 bulan pertama 2013.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan pemerintah sudah tidak mungkin lagi menyerap 100% pagu anggaran belanja K/L Rp622 triliun.

Kesulitan terutama pada realisasi belanja modal yang biasanya baru terserap pada semester II. Hingga 31 Agustus, realisasi belanja modal masih  Rp60,6 triliun atau 31,4% dari pagu anggaran 2013 senilai Rp192,6 triliun.

“Belanja modal cuma masalah cash flow. Kebanyakan kontraktor maunya dibayar akhir tahun. Kami tidak bisa memaksa kan kalau orang enggak mau terima bayaran. Tapi, proyeknya sebetulnya sudah jalan sejak awal tahun, jadi sumbangannya terhadap perekonomian sudah ada,” ujarnya, Jumat (6/9/2013).

Sebagai catatan, pemerintah semula menargetkan realisasi belanja K/L 2013 dapat di atas 90% seiring konsolidasi yang dilakukan antara Kementerian Keuangan dengan kementerian dan lembaga teknis untuk mempercepat penyerapan.

Konsolidasi itu merupakan langkah awal simplifikasi prosedur pencairan anggaran yang akan dimulai 2014. Pada 2012, realisasi belanja hanya 89% dari total pagu belanja K/L sebesar Rp547,9 triliun.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper