Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Harus Kuasai 10% Stok kedelai Nasional

Bisnis.com, JAKARTA – Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) meminta pemerintah meningkatkan pasokan kedelai minimal 10% dari total kebutuhan dalam negeri. Dengan cara ini diharapkan pemerintah mampu menjaga kestabilan harga kedua komoditas tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA – Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) meminta pemerintah meningkatkan pasokan kedelai minimal 10% dari total kebutuhan dalam negeri. Dengan cara ini diharapkan pemerintah mampu menjaga kestabilan harga kedua komoditas tersebut.

Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan fluktuatifnya harga kedelai dan daging sapi beberapa waktu lalu lebih disebabkan faktor persediaan dan permintaan. Oleh karena itu, pemerintah harus segera meningkatkan cadangan kedelai minimal 10% dari total kebutuhan dalam negeri, jika ingin menjaga kestabilan harga kedua komoditas tersebut.

“Pemerintah harus memiliki instrumen guna menjaga persediaan kedelai, karena naiknya harga itu lebih disebabkan faktor permintaan dan pasokan yang tersedia. Untuk itu, setidaknya 10% dari total kebutuhan kedelai dan daging sapi dalam negeri wajib dimiliki pemerintah,” jelasnya, Rabu (4/9/2013).

kisaran tersebut, lanjutnya, sudah dapat dipakai untuk menjaga stok di pasar. Jadi, ketika persediaan di pasar mengalami kelangkaan, maka pemerintah dapat menggunakan persediaan miliknya tersebut guna menutup kelangkaan tersebut sehingga persediaan kembali normal.

Strategi ini, tambah Soetarto, tidak hanya diperlukan untuk komoditas kedelai saja, tetapi juga untu komoditas daging sapi yang beberapa waktu lalu mengalami fluktuasi harga yang tak terkendali. “Daging sapi juga sebaiknya seperti itu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper