Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum fokus memberikan penanganan yang bersifat darurat terhadap jebolnya Bendung Alam Way Ela melalui pembangunan jembatan darurat, guiding wall, check dam, dan sand pocket.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Mohamad Hasan menjelaskan penanganan tanggap darurat dilakukan untuk mengarahkan aliran sungai agar laju air tidak bercabang seperti saat ini.
"Pengerjaan infrastruktur darurat ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun. Untuk pembangunan jembatan permanen akan dilakukan segera setelah aliran sungai dan kontur tanah stabil," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8/2013).
Mengingat potensi bahaya bagi penduduk di hilir masih sangat tinggi, Hasan merekomendasikan agar penduduk sekitar direlokasi.
Penduduk, katanya, juga diimbau untuk tidak kembali ke lokasi semula, setidaknya dalam satu siklus banjir besar yang berlangsung 5 tahun sekali.
"Untuk itu kami melakukan koordinasi dengan pemda setempat mengenai penanganan masalah sosial yang timbul akibat bencana jebolnya Bendung Way Ela ini, terutama mengenai relokasi,” paparnya.
Guna mengantisipasi bencana banjir yang terjadi di Ambon, pihaknya, lanjut Hasan tengah membangun dua waduk di dekat kota Ambon, yakni di Way Ruhu dan Batu Gantung.
Selain ditujuka n sebagai pencegahan banjir, waduk tersebut juga bermanfaat sebagai air baku di ibu kota provinsi Maluku tersebut.