Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Desak Pemerintah Realisasikan Stimulus Ekonomi

Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan paket kebijakan ekonomi sebelum dampak negatifnya meluas.

Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan paket kebijakan ekonomi sebelum dampak negatifnya meluas.

Pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan untuk memperbaiki struktur dan memperkuat fundamental ekonomi di tengah memburuknya kondisi makroekonomi yang terindikasi dari pelemahan nilai tukar rupiah, defisit transaksi berjalan, dan defisit neraca perdagangan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan pada prinsipnya kebijakan apa pun yang akan dilaksanakan pemerintah harus dilakukan dengan segera.

Menurutnya, dunia usaha mengharapkan adanya hasil yang baik atas upaya-upaya yang telah direncanakan pemerintah itu.

“Harus segera dilakukan, konkret, dan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Suryo di sela-sela rapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, (28/8/2013).

Menurut Suryo, pemerintah harus mengendalikan kegiatan importasi minyak dan gas yang tinggi, ketergantungan impor bahan baku serta impor barang-barang mewah yang tidak berkaitan dengan kegiatan industri serta tidak berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat.

Sementara untuk stimulus moneter, pihaknya meminta agar sektor perbankan bersedia sedikit berkorban dengan menaikkan suku bunga deposito tanpa menaikkan suku bunga kredit atau mempersempit spread.

“Ekonomi nasional sedang sakit, bila obatnya ternyata harus terasa sakit ya tidak mengapa. Perbankan bisa berkorban dengan mengecilkan keuntungannya,” kata Suryo.

Selain itu, tindakan yang perlu dilakukan adalah memperkuat otoritas negara untuk menarik valuta asing hasil ekspor untuk kembali ke Indonesia. Ketegasan regulasi perlu disertai dengan pemberian insentif. 

“Penggunaan ekspor dengan menggunakan LC, otoritasinya harus diperkuat terutama untuk migas dan sistem perdagangan dengan mekanisme CIF harus segera diefektifkan,” tuturnya.

Suryo juga menyarankan agar pelaku usaha yang masih mampu meningkatkan ekspor bisa diberikan kemudahan prosedur dan insentif, antara lain dengan pinjaman lunak untuk modal kerja.

Untuk mendatangkan lebih banyak devisa, Suryo juga menyarankan pemerintah untuk lebih gencar melakukan promosi wisata nasional yang dinilai sangat potensial.

“Kedatangan wisatawan harus dipermudah dan program ini harus sampai hingga pemerintah-pemerintah daerah,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper