Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang PT Jababeka Tbk menaikkan harga properti mencapai 5% hingga 7% sebagai dampak merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Menurut Tanto Kurniawan, Presiden Komisaris PT Grahabuana Cikarang, anak usaha PT Jababeka Tbk, perusahaan menaikkan harga disebabkan oleh penggunaan material impor yang harganya juga mengikuti harga internasional, seperti besi dan keramik.
“Kami menggunakan keramik impor untuk produk properti yang kelas premium, sedangkan material lain kan sudah bisa disuplai oleh produk dalam negeri seperti cat dan bata,” jelasnya usai acara peluncuran ruko Thamrin Boulevard @ Kota Jababeka – Cikarang, di Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Jadi, lanjut Tanto, kenaikkan harga properti itu tidak terlalu besar. Meski harganya naik, kata Tanto, animo pembelian properti saat ini masih terlihat bagus.
Salah satu produk properti Grahabuana Cikarang yang baru saja diluncurkan yakni ruko Thamrin Boulevard @ Kota Jababeka Cikarang menjadi bukti animo konsumen terhadap properti.
Ruko sebanyak 62 unit yang ditawarkan seharga Rp2,46 miliar itu telah terjual habis dalam waktu sekitar satu minggu.
Rupiah Merosot, Harga Properti Naik 7%
Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang PT Jababeka Tbk menaikkan harga properti mencapai 5% hingga 7% sebagai dampak merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.Menurut Tanto Kurniawan, Presiden Komisaris PT Grahabuana Cikarang, anak usaha PT Jababeka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium