Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pidato Pengukuhan Doktor HC Chairul Tanjung: Semua Presiden Membangun Kesejahteraan

Bisnis.com, SURABAYA - Pengusaha pemilik Trans Corp Chairul Tanjung mengatakan semua Presiden Indonesia memberikan sumbangan penting bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Bisnis.com, SURABAYA - Pengusaha pemilik Trans Corp Chairul Tanjung mengatakan semua Presiden Indonesia memberikan sumbangan penting bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu disampaikan Chairul Tanjung dalam pidato penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi dari Universitas Airlangga untuk dirinya di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair Surabaya, Senin (26/8/2013).

Menurut CT yang juga anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Unair itu, Presiden RI dari Bung Karno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberikan sumbangan untuk kesejahteraan, namun semuanya disesuaikan dengan situasi yang dihadapi yakni Bung Karno dengan politik sebagai "panglima".

"Selanjutnya, Pak Harto meningkatkan perekonomian dengan pertumbuhan ekonomi, meski di akhir kepemimpinan ada penyalahgunaan hingga direformasi, lalu BJ Habibie dengan masa kepemimpinan transisi, namun berhasil menghapus monopoli, pelindungan konsumen, dan mendorong liberalisasi pers dan serikat pekerja," kata Ketua Komite Ekonomi Nasional itu.

Menurut Chairul, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan pertumbuhan demokrasi dan penghormatan kepada multikulturalisme, kemudian Presiden Megawati dengan pertumbuhan ekonomi melalui prioritas pada pengembangan BUMN dan ekonomi kerakyatan, serta Presiden SBY dengan konsep "pro growth", "pro job" dan "pro environment" yang mendongkrak ekonomi hingga 6%  lebih.

"Tapi, kita masih mempunyai masalah dengan kesejahteraan dan itu menyangkut 80%  penduduk Indonesia, karena itu tidak dapat dibiarkan, sebab hal itu akan justru memperlebar kesenjangan yang membuat bangsa ini sulit untuk maju. Untuk itulah, kita perlu Ekonomi Kesejahteraan yang akan membuat republik ini maju," katanya.

Pengusaha yang dikenal sebagai 'Anak Singkong' itu menegaskan  ekonomi kesejahteraan memang tidak bisa hanya diikhtiarkan oleh pemerintah sendirian, melainkan perlu dukungan dunia usaha, masyarakat, dan pihak luar negeri, karena kemampuan pemerintah juga sangat terbatas.

"Masyarakat kita sebenarnya banyak bergerak di sektor dunia usaha atau UMKM, bahkan 99% dunia usaha kita adalah UMKM dengan daya serap tenaga kerja hingga 97% dan kontribusi terhadap PDB mencapai 57,6%, karena itu pemerintah dan dunia industri berskala besar, termasuk BUMN, hendaknya mendorong pertumbuhan UMKM itu hingga menjadi usaha kelas menengah dan seterusnya," katanya.

Selanjutnya: 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Others
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper