Bisnis.com, SURABAYA--PT Perkebunan Nusantara X (Persero) berhasil mengekspor 634.30 ton tembakau cerutu senilai Rp97,29 miliar selama semester I/2013.
Ekspor tersebut ditujukan ke Eropa dan AS, melalui pembudidayaan komoditas tembakau seluas 1.296,12 hektare di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Di sisi lain, BUMN pengelola 11 pabrik gula di Jawa Timur itu hingga akhir Desember mendatang, juga akan memperluas pembudidayaan tembakau cerutu menjadi 1.325 hektare, sejalan dengan ekspansi pasar ke China.
M. Cholidi, Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, mengatakan pengonsumsian cerutu di negara-negara Eropa dan AS masih cukup besar, di tengah gencarnya kampanye anti nikotin.
Ekspor yang mencapai 144,4% dari target selama semester I tahun ini sebanyak 439,24 ton tersebut, jelasnya, dilakukan secara langsung di Eropa tanpa melalui Balai Lelang Bremen, Jerman.
"Komoditas ini tetap menarik untuk dikembangkan,” ujarnya, Kamis (25/7/2013) malam.
Namun demikian,Cholidi menambahkan porsi tembakau cerutu tergolong kecil terhadap total pendapatan PTPN X yang pada 2012 terealisasi Rp2,1 triliun. Tahun ini, ditargetkan naik menjadi Rp2,5 triliun.
Pendapatan utama BUMN yang berkantor pusat di Surabaya itu bertumpu terhadap pengelolaan 11 pabrik gula (PG) di Jatim dengan total produksi gula 494.000 ton pada 2012, dan tahun ini diperkirakan 500.000 ton lebih.
Adapun, tembakau cerutu menjadi penyumbang pendapatan kedua, yang pembudidayaannya dilakukan di Jember dan Bojonegoro (Jatim) serta Klaten, Jateng, melalui pemanfaatan lahan petani sistem sewa.