Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dan Jepang sepakat meningkatkan kerja sama bilateral di bidang investasi dan perdagangan serta mempercepat realisasi komitmen yang disepakati kedua belah pihak.
Kesepakatan itu mengemuka dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dengan Senior Vice Minister of Cabinet of Japan Yasutoshi Nishimura.
Hatta menyampaikan peningkatan investasi dan perdagangan tak hanya digalang melalui kerja sama bilateral dengan Jepang, tetapi juga dalam lingkup regional.
Seperti diketahui, RI dan Negeri Matahari Terbit menjalin Indonesia-Jepang Economic Partnership Agreement (IJEPA). Hatta berharap kerja sama semakin meningkat dalam wadah Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
“Investasi Jepang di Indonesia terus meningkat. Ada komitmen dari Jepang untuk meningkatkan investasi di otomotif, energi dan perdagangan,” katanya seusai pertemuan bilateral, Senin (15/7).
Dengan pemerintahan baru Perdana Menteri Shinzo Abe, Hatta berharap dapat konsep Abenomics dapat memberi kontribusi pada perekonomian global dan kawasan.
Nilai investasi Jepang di Indonesia pada kuartal I/2013 sebesar US$1,15 miliar atau 16,3% dari total penanaman modal asing (PMA) atau naik signifikan 84,6% dari realisasi periode sama 2012.
Adapun total perdagangan RI-Jepang periode Januari-April 2013 mencapai US$15,9 miliar atau turun 13,8% dari periode sama 2012.
Sementara itu, Yasutoshi menuturkan kunjungannya ke Indonesia dalam rangka membuka peluang meningkatkan investasi dan perdagangan. Namun, pihaknya menagih kemudahan berinvestasi melalui aspek regulasi perpajakan, ketenagakerjaan dan kepabeanan.
Pemerintah Jepang, lanjutnya, juga mengapresiasi langkah Indonesia yang bertekad melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi.
“Saya dan Pak Hatta menegaskan kembali kerja sama bilateral, khususnya investasi di bidang energi dan infrastruktur dengan dana swasta dan pemerintah,” tuturnya.