PEKANBARU, BISNIS.COM--Produksi tanaman pangan Provinsi Riau tahun ini diprediksi anjlok karena penurunan luas panen.
Berdasarkan Angka Ramalan I (Aram) tahun 2013 yang dirilis Badan Pusat Statistik Riau luas areal panen padi Riau tahun ini diramal mencapai 126.026 hektare.
"Luas areal panen padi diperkirakan turun 17.989 hektare, atau setara dengan 12,49% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Riau Marwadi Arsyad, Senin (1/7/2013).
Luas areal panen terendah diprediksi terjadi pada periode September--Desember 2013. Pada empat bulan terkahir tahun ini, luas areal panen diperkirakan mencapai 26.742 hektare.
Penurunan tersebut sudah tampak pada empat bulan pertama tahun ini. Realisasi luas areal panen padi pada periode Januari--April 2013 mencapai 55.218 hektare, susut 20,27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu seluas 69.255 hektare.
"Sementara itu, produktivitas padi tahun ini diperkirakan mencapai 1,4 kuintal per hektare, naik 3,94% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," terangnya.
Penurunan luas areal panen yang melebihi peningkatan produktivitas, lanjutnya, berimbas pada susutnya produksi padi tahun ini.
Produksi padi Riau hingga akhir Desember 2013 diramal mencapai 465.821 ton gabah kering giling, susut 9,05% dibandingkan dengan realisasi produksi tahun lalu.
Penurunan produksi juga diperkirakan melanda komoditas jagung. Tahun ini produksi jagung Riau diprediksi mencapai 31.194 ton pipilan kering, turun 0,76% dibandingkan dengan tahun 2012.
"Perkiraan penurunan produksi jagung disebabkan oleh luas panen yang diperkirakan turun 0,67% dan produktivitas yang diperkirakan menurun 0,09%," bebernya.
Adapun komoditas kedelai, diperkirakan bakal mengalami penurunan produksi hingga 13,82%, dari 4.182 ton pada tahun 2012 menjadi 3.604 ton tahun ini.
Hal tersebut disebabkan perkiraan penurunan luas panen sebesar 13,81% dan susutnya produktivitas sebesar 0,01%. (ra)