BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum segera membangun Bendung Linamnutu di Nusa Tenggara Timur, menyusul telah ditandatanganinya dua kontrak paket pekerjaan senilai Rp88,9 miliar dengan kontraktor.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Hasan mengatakan Bendung Linamnutu merupakan bendung terbesar ketiga di Nusa Tenggara Timu (NTT).
Bendungan tersebut diharapkan mampu memenuhi sumber daya air bagi NTT yang saat ini produksi berasnya masih mengalami defisit.
“Mengingat besarnya manfaat bagi masyarakat, maka dibutuhkan perhatian semua pihak seperti pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta masyarakat agar pembangunan ini dapat sesuai dengan dengan jadwal yang telah ditetapkan dan mempunyai kualitas yang sangat baik,” ujar Hasan dalam keterangan tertulis, Kamis (27/6).
Dia menyampaiakan biaya proyek multiyears tersebut bersumber dari dana APBN TA 2013-2015 dan dibagi dalam dua paket pekerjaan yang sudah ditandatangani oleh kontraktor.
Paket I senilai Rp85 miliar berupa pembangunan Bendung Linamnutu Daerah Irigasi Bena di Kabupaten Timur Tengah Selatan dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk.
Selanjutnya, Paket II yakni Supervisi Pembangunan Bendung Linamnutu Daerah Irigasi Bena di Kabupaten Timur Tengah Selatan senilai Rp3,9 milyar ditangani oleh PT Inakko Internasional Konsulindo (JO) – CV Kencana Layana Consultan KSO.