BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Perdagangan memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan menjelang puasa dan Lebaran masih aman.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan ini berdasarkan beberapa pengamatan yang telah dilakukan di pasar induk dan produsen pangan.
“Hasil pantauan kami di Pasar Induk Beras Cipinang pasokan mencapai 40.000 ton dari keadaan normal hanya 30.000 ton, sehingga cukup aman untuk kebutuhan Jabodetabek dan pengiriman antarpulau,” kata Srie kepada wartawan, Rabu (19/6/2013).
Pasokan beras setiap hari yang berkisar 2.500-3.000 ton dinilai telah mencukupi kebutuhan masyarakat dengan kebutuhan rata-rata yang sama.
Adapun, lanjutnya, kebutuhan gula kristal putih nasional periode 15 Mei-30 Juni diperkirakan mencapai 580.000 ton. Pasokan hingga akhir Juni yang bisa mencapai 1 juta ton dinilai masih mampu untuk mencukupi kebutuhan selama puasa dan Lebaran.
Srie memaparkan pasokan tersebut berasal dari beberapa tempat baik pedagang maupun pabrik gula. Stok di pedagang saat ini mencapai 152.500 ton, sedangkan pabrik gula masih menyimpan 130.500 ton.
Masa puasa dan Lebaran ini, tutur Srie, juga berpegaruh pada peningkatan kebutuhan minyak goreng dan margarin. Namun, hal ini sudah diantisipasi produsen dengan meningkatkan kapasitas produksinya.
“Kebutuhan minyak goreng branded meningkat 7% dan 9,7% untuk jenis curah. Kapasitas produksi telah ditingkatkan menjadi 9,6% untuk minyak goreng dan 6,1% untuk margarin. Bisa dipastikan stok nasional keduanya cukup,” ujarnya.
Dia telah memastikan pihak pelaku usaha dan ritel bisa memasok hingga dua kali lipat dari jumlah permintaan normal. Namun, pelaku usaha diharapkan bisa berkoordinasi dengan kementerian bila terjadi lonjakan harga di daerah.