BISNIS.COM, SOLO--Operator Bandara Adi Soemarmo Solo menargetkan dapat menurunkan kerugian pada 2013 hingga Rp18 miliar dengan meningkatkan pembukaan rute penerbangan baru menuju bandara tersebut.
General Manager Bandara Adi Soemarmo Solo Abdulah Usman menjelaskan untuk mengurangi kerugian pihaknya juga akan menekan sejumlah pengeluaran perseroan.
“Sejak 2009 ketika bandara Solo beroperasi kami merugi karena pendapatan dipotong biaya investasi pembangunan gedung,” ujarnya di Solo hari ini, Jumat (14/6/2013).
Dia menjelaskan pada tahun lalu pihaknya merugi Rp21 miliar dan pada tahun ini ditargetkan dapat ditekan hingga Rp18 miliar
Selain itu dia juga menyatakan pengurangan jadwal penerbangan oleh maskapai AirAsia Indonesia juga mempengaruhi pendapatan perseroan.
Sebelumnya maskapai AirAsia Indonesia mengurangi rute Solo-Kuala Lumpur dari penerbangan setiap hari menjadi tiga penerbangan seminggu.