BISNIS.COM, SEMARANG – Petani kopi di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah berupaya mempertahankan kualitas atau mutu hasil panenan tahun ini dengan memberikan pupuk cair organik .
Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Jateng Imam Sarjo menuturkan produk kopi Robusta dan Arabica Temanggung sebagian besar sudah memenuhi standar ekspor dengan kualitas biji besar dan rasa memenuhi standar.
“Selama ini kopi di Jateng khususnya dari perkebunan Temanggung lebih banyak dijual berupa greenbean [biji hijau], 90% produksinya untuk kebutuhan luar Temanggung,” kata pengusaha perkebunan kopi Temanggung itu, Rabu (12/6/2013).
Perbaikan kualitas greenbean, katanya, sudah diterapkan melalui penggunaan varietas unggul, pemupukan tepat waktu, pemberian dosis sesuai takaran serta pemilihan pupuk organik cair.
Inovasi dalam proses produksi itu bisa menghasilkan jumlah panen lebih besar hingga dua kali lipat dengan waktu panen dua kali lebih banyak sehingga mampu menyetor laba hingga 40% sekali panen.
“Sebelum ada inovasi teknologi budidaya, hasil dalam sekali panen hanya sekitar 1 ton per ha, setelah inovasi panen bisa 2-4 ton sehingga anggota kelompok asosiasi disarankan menggunakan pupuk organik cair supaya efisien dengan hasil banyak dan berkualitas,” katanya.
Data APEKI Jateng menunjukkan produksi kopi robusta Temanggung pada panen tahun lalu mencapai 12.000 ton biji hijau, sedangkan jenis Arabica sebesar 3.500 ton.
Panen Robusta tahun ini diperkirakan menurun sekitar 8.000 ton dan Arabica menjadi turun 500 ton karena pengaruh musim hujan yang mundur pada 2012 lalu.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Temanggung, Gunarto menuturkan kopi robusta di sentra produksi Temanggung itu dihasilkan dari lahan seluas 12.000 ha dan Arabica hanya dari perkebunan rakyat seluas 1.200 ha.
“Kopi Robusta dipanen dari dua lahan perkebunan, perkebunan rakyat 9.000 ha dan lahan Perhutani 3.000 ha,” katanya.
Panen kopi saat ini sedang dimulai dan akan berlangsung hingga September mendatang. Kopi Arabika dipanen mulai Mei sedangkan Robusta mulai Juni untuk jangka waktu masing-masing tiga bulan.
Harga Robusta kualitas super senilai Rp25.000 – Rp30.000 per kilogram dan Rp20.000 untuk kualitas biasa. Untuk Arabica di atas Rp60.000 per kilogram dan rata-rata Rp36.000 per kilogram, dimana harga-harga itu cukup stabil. (dot)