BISNIS.COM, JAKARTA—PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia akan membangun fasilitas perawatan pesawat senilai Rp950 miliar di Batam, Kepulauan Riau, pada tahun ini.
Direktur Utama Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) Richard Budihadianto menjelaskan pembanguan fasilitas perawatan pesawat diperkirakan menghabiskan anggaran Rp950 miliar.
“Biaya [Rp950 miliar] itu masih perkiraan, tergantung kapasitas dan fasilitas yang akan dibangun karena studi kelaikan masih dilakukan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/6/2013).
Richard menambahkan besaran biaya pembangunan fasilitas hangar pesawat di Batam tergantung kapasitas dan kesiapan infrastruktur dari Bandara di Batam.
Menurutnya, GMF menargetkan studi kelaikan pembangunan fasilitas pembangunan hanggar di Batam selesai pada tahun ini.
Pembangunan fasilitas perawatan pesawat menggunakan lahan milik Badan Pengusahaan (BP) Batam di kawasan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.
Dia melanjutkan pihaknya memilih Batam karena Batam merupakan zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan industri di kota itu cukup berkembang sehingga membuat banyak maskapai yang membuka rute menuju Batam.
GMF menyewa lahan BP Batam dengan masa sewa selama 30 tahun karena Batam berdekatan dengan Singapura yang menjadi kantor perwakilan beberapa supplier dan vendor industri pendukung perawatan pesawat.
Sebelumnya kerja sama pembangunan hanggar dan fasilitas pendukung itu ditandatangani oleh Richard Budihadianto selaku Dirut GMF dan Kepala BP Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Mustofa Widjaja di Kantor BP Batam pada 7 Juni 2013.