Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ENERGI TERBARUKAN: Enel Italia Dekati PLN Jalankan Program Smart Grid

BISNIS.COM, JAKARTA - Perusahaan Listrik Italia

BISNIS.COM, JAKARTA - Perusahaan Listrik Italia

Head of Asia and Oceania Development Fransesco Marini mengatakan pihaknya melihat potensi besar yang ada di Indonesia  dalam hal pembangkit listrik dari energi terbarukan. Oleh karena itu, Enel bersedia merancang proposal investasi di Indonesia untuk penyediaan teknologi.

"Enel dan PT PLN diharapkan menjalin kerja sama untuk melakukan program efisiensi listrik di Indonesia. Kami telah mengajukan ini ke kementerian dan kami akan berkomitmen mengerjakannya," ujar Marini di Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Enel menawarkan sistem smart grid yaitu interkoneksi jaringan listrik. Sistem ini dapat mengatur penggunaan listrik sehingga konsumen listrik dapat mengetahui berapa besar listrik yang mereka inginkan. Jaringan ini diharapkan tersambung dengan pembangkit listrik dari energi terbarukan. 

Smart grid merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung melalui sistem komputerisasi. Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengatakan pihaknya sebenarnya telah membentuk tim untuk mengkaji sistem smart grid di Indonesia. Namun, ada beberapa aspek yang harus dipenuhi. Terutama dalam aspek respon konsumen. 

"Jika di Amerika dan Eropa, keadaan listrik mereka tidak menerapkan tarfi flat seperti di sini. Sehingga penggunaan smart grid akan terasa. Sistem tersebut tidak akan berkembangan jika harga listrik masih murah," ujarnya.

Anggota Dewan Energi Nasional Herman Darnel Ibrahim mengatakan sistem smart grid merupakan sistem dengan harga yang cukup mahal. Hal ini karena adanya komputerisasi. Akses tersebut belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat yang lebih luas.

Terkait dengan kebijakan energi, efisiensi menjadi pekerjaan rumah PLN saat usulan perseroan mengenai margin usaha 7% disetujui oleh DPR Senin (4/6/2013). Dalam persyaratan pemenuhanya, BUMN ini diminta mempercepat penggunaan energi terbarukan, seperti geothermal atau panas bumi, air, maupun memaksimalkan energy mix dari pembangkit listrik tenaga uap untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inda Marlina
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper